(0271) 625546

gkjbaki@gmail.com

Renungan Umum

08 April 2023

renungan Umum, Bukan Kabar Bohong <i>(Renungan Sabtu Sunyi)</i>, Pdt. Hizkia Fredo V., S.Si., M.Fil., gereja kristen jawa, gkj, gkj baki, gereja kristen jawa baki, baki, sukoharjo, gkj klasis sukoharjo, klasis sukoharjo, klasis, sinode gkj, sinode

Bukan Kabar Bohong (Renungan Sabtu Sunyi)

Bacaan Alkitab :

  • Matius 27 : 62-66

Bahan Renungan :

Setelah Yesus dikuburkan, ternyata imam-imam kepala dan orang-orang Farisi masih gelisah. Mereka masih curiga, kalau-kalau para murid dan pengikut Yesus akan berulah. Mereka berpikir para pengikut Yesus akan menebarkan kebohongan dan menghasut umat untuk percaya bahwa Yesus bangkit. Mereka masih sangat waspada karena potensi kerusuhan masih mungkin terjadi saat Paskah. Maka mereka meminta Pilatus untuk memberikan penjaga untuk mengawasi kubur Yesus, kalau-kalau ada orang yang mau mencuri mayat Yesus. Dalam hal ini, para imam masih beranggapan bahwa murid-murid Yesus adalah ekstrimis yang mau mengacau.

Rupanya tidak hanya saat ini. Pada waktu itu kabar bohong dan hasutan dipercaya bisa mengacaukan masyarakat. Kabar bohong apa yang dimaksud? Dalam konteks bacaan, nubuat kebangkitan dianggap sebagai kabar bohong yang harus diwaspadai oleh para imam. Karena bisa saja, dengan kabar itu, kelompok-kelompok keras dan reaksioner memanfaatkan situasi. Oleh sebab itu, para imam harus bersiasat untuk mencegah kemungkinan-kemungkinan yang ada, supaya tidak terjadi penyesatan yang lebih parah.

Dari kecurigaan tersebut, sebenarnya kita dapat melihat bagaimana ucapan Yesus sebenarnya memiliki daya penggerak. Melalui kecurigaan para imam, kita bisa menangkap bahwa kata-kata Yesus ternyata begitu diingat dan menimbulkan keresahan di antara para imam. Dan meski dengan perspektif yang negatif, mereka mengartikan nubuat kebangkitan itu sebagai sebuah kesesatan yang bisa memicu gerakan masa.

Sementara bila kita amati kondisi para murid Yesus setelah penangkapan, tidak banyak dari mereka yang muncul dan terlihat. Bahkan, sebagaimana diketahui, orang yang berperan besar dalam penguburan mayat Yesus justru Yusuf, yang bukanlah murid terdekat Yesus. Dan hanya ada informasi pada perikop sebelumnya, hanya Maria Magdalena dan Maria yang lain yang duduk di depan makam. Pertanyaannya, kemanakah para murid yang lain? Apakah kecurigaan para imam memang benar bahwa mereka hendak mencuri mayat Yesus dan menghasut masa dengan kabar kebangkitan? Tidak ada informasi yang tegas dalam teks. Dan hal ini menyisakan teka-teki yang menarik untuk menjadi refleksi. Apabila para imam mengartikan nubuat kebangkitan sebagai kabar bohong atau sesat, bagaimana dengan para murid? Apakah mereka sendiri mempercayai bahwa Yesus akan bangkit? Atau justru mereka tidak mengingatnya sama sekali, sehingga mereka semua lari menghilang dan bersembunyi? Lalu bagaimana dengan kita? Percayakah kita?

Sebab nubuat kebangkitan nyatanya bisa menjadi kabar bohong yang menyesatkan bagi mereka yang tidak percaya. Dan semestinya tidak demikian bagi orang yang percaya. Karena nubuat kebangkitan yang disampaikan oleh Yesus sendiri hendak menyampaikan sebuah pesan bahwa Ia berkuasa atas kematian. Oleh sebab itu, selalu ada pengharapan untuk bangkit dan hidup bersama-Nya.

renungan Umum, Bukan Kabar Bohong <i>(Renungan Sabtu Sunyi)</i>, Pdt. Hizkia Fredo V., S.Si., M.Fil., gereja kristen jawa, gkj, gkj baki, gereja kristen jawa baki, baki, sukoharjo, gkj klasis sukoharjo, klasis sukoharjo, klasis, sinode gkj, sinode

Pengisi Renungan

Pdt. Hizkia Fredo V., S.Si., M.Fil.

kebaktian, kebaktian online, live streaming, gereja kristen jawa, gkj, gkj baki, gereja kristen jawa baki, baki, sukoharjo, gkj klasis sukoharjo, klasis sukoharjo, klasis, sinode gkj, sinode