Pada tahun 1970-an warga jemaat yang berasal dari Desa Jetis, Desa Gedongan, Desa Mancasan Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo, dan Desa Kracakan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten mulai melakukan ibadah di seputaran Daleman, dengan memakai rumah warga jemaat. Beberapa rumah warga jemaat yang dipakai untuk kegiatan ibadah hari minggu adalah sebagai berikut :

1. Rumah Keluarga Bpk Sugito Wiryoko (Ibu Sukamsi), Daleman Jetis Baki.
2. Rumah Keluarga Bpk Yusin (untuk sekolah minggu), Daleman Jetis Baki.
3. Rumah Keluarga Bpk Tarno Warsito, Daleman Jetis Baki.
4. Rumah Keluarga Bpk Suhardi, Daleman Jetis Baki.
5. Rumah Keluarga Bpk Siswo Martoyo, Suruhan Gedongan Baki.

Pada tanggal 19 November 1979, pembangunan Gedung Gereja Jawa Baki yang berlokasi di Dusun Karang Kelurahan Jetis Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo dinyatakan dimulai, dengan melakukan perletakan batu pertama oleh sesepuh gereja yang hadiri oleh Perangkat Desa (Pamong Desa Kelurahan Jetis).

Sekilas dari perjalanan tersebut di atas menggambarkan adanya kerukunan dan kebersamaan antara Gereja dengan masyarakat sekitar, antara Gereja dengan pemerintah setempat dapat terjalin dengan sangat baik. Hal ini terbukti dengan dihibahkannya dan diijinkannya sebagian lahan milik kas Desa Jetis untuk didirikan sebuah Gedung Gereja.

Masyarakat setempat dapat merasakan kehadiran gereja dan dapat merasakan kehangatnya cinta kasih Tuhan kepada manusia, melalui warga jemaat yang hidup membaur di tengah-tengah masyarakat.