(0271) 625546

gkjbaki@gmail.com

Renungan Umum

07 Agustus 2023

renungan Umum, Seketika Diubah, Pdt. Hizkia Fredo V., S.Si., M.Fil., gereja kristen jawa, gkj, gkj baki, gereja kristen jawa baki, baki, sukoharjo, gkj klasis sukoharjo, klasis sukoharjo, klasis, sinode gkj, sinode

Seketika Diubah

Bacaan Alkitab :

  • Kisah Para Rasul 9: 19b - 25

Bahan Renungan :

Setelah proses pertobatan yang secara internal tidak mudah, kini Saulus menghadapi persoalan lain dari luar dirinya. Yang tampak jelas adalah bahwa ia kemudian dianggap sebagai pembelot dan penghianat oleh orang Yahudi. Sebab jelas, bahwa Saulus semula bukanlah orang biasa karena ia menerima kepercayaan dari otoritas agama Yahudi. Dan upaya-upaya untuk membunuh Salulus pun menjadi lazim bagi orang Yahudi yang marah.

Dari sudut pandang orang kristen, pertobatan Saulus sering dipahami sebagai sebuah kemenangan besar. Karena tidak jarang ada semacam pemikiran bahwa pembelotan yang dilakukan oleh orang-orang penting selalu mendapat perhatian yang berlebihan. Sementara bagi orang Yahudi, barang tentu apa yang dilakukan Saulus adalah penghinaan yang fatal, karena ia menjadi aib yang memalukan bagi komunitas. Dari pandangan-pandangan semacam inilah pusaran konflik Sara mewujud dalam perselisihan yang tidak ada habisnya.

Bagi orang-orang yang hobby atau suka berdebat soal kebenaran, pengalaman Saulus perlu direfleksikan secara mendalam. Kadang kala, orang yang suka berdebat tentang kebenaran dilandasi oleh kepercayaan diri yang tinggi oleh karena merasa mengetahui betul apa itu kebenaran. Dan kita tahu, Saulus berada pada sikap semacam ini pada mulanya, yang mendorongnya untuk berambisi menghancurkan orang-orang lain dianggapnya salah. Namun ketika ia sendiri menerima ‘terang’ dari Allah sampai mengalami kebutaan, ia harus berhadapan dengan bahaya penderitaan dan tanggungjawab iman yang tidak mudah.

Karunia Roh Kudus memang menjadi anugerah yang memampukan seseorang untuk bersaksi tentang kebenaran. Namun patut disadari bahwa karunia itu disertai dengan kesadaran akan tanggung jawab, resiko dan konsekuensi yang tidak mudah. Karena kebenaran dari Allah sejatinya menyingkapkan kerapuhan dan kelemahan kita. Seperti Saulus, setelah ia bertobat dan menerima kebenaran, ia tidak lagi menjadi sosok yang arogan seperti sebelumnya, sebab apa yang kini dilakukannya tidak lagi diarahkan oleh kehendak dan ambisinya. Anugerah kebenaran telah meruntuhkan kesombongan juga keangkuhan yang melekat pada karakter dan sikapnya, dan seketika ia diubah menjadi orang yang menyerahkan hidupnya semata-mata untuk melakukan apa yang kehendak Allah saja.

renungan Umum, Seketika Diubah, Pdt. Hizkia Fredo V., S.Si., M.Fil., gereja kristen jawa, gkj, gkj baki, gereja kristen jawa baki, baki, sukoharjo, gkj klasis sukoharjo, klasis sukoharjo, klasis, sinode gkj, sinode

Pengisi Renungan

Pdt. Hizkia Fredo V., S.Si., M.Fil.

kebaktian, kebaktian online, live streaming, gereja kristen jawa, gkj, gkj baki, gereja kristen jawa baki, baki, sukoharjo, gkj klasis sukoharjo, klasis sukoharjo, klasis, sinode gkj, sinode